Preamp & Tone Control FAQ

|

Artikel ini lanjutan dr artikel ttg pickup. Sengaja dibuat dlm format FAQ (Frequently Asked Questions) krn banyaknya informasi yg perlu diketahui tp saya bingung gimana bikin tulisan yg terstruktur....hehehe. Kalo ada pertanyaan yg blm termuat, silakan didiskusikan bersama nanti saya tambahin ke artikel ini spy lengkap. Di sini yg dimaksud dgn preamp adalah preamp onboard yg terpasang didalam bass, bukan preamp eksternal. Selamat menikmati & semoga bermanfaat & as always, mohon koreksi klo ada salah2.


Apa sih maksudnya Tone control / elektronik pasif ?
Maksudnya tone control tanpa batere. Karena tanpa batere, rangkaian ini tdk bisa memperkuat gain. Knob tone berfungsi sebagai treble roll off alias mengurangi trebel. Konfigurasi yg umum adalah :

  1. vol/vol/tone : masing2 pikup bisa diatur volumenya sendiri2
  2. vol/blend/tone : knob volume mengatur volume keseluruhan, sementara blend mengatur ratio volume output pikup pertama dgn pickup kedua.
Kelebihan : suara lbh natural, gak perlu khawatir ngadat krn batere tekor.
Kekurangan : tidak ada penguatan gain, pengaturan tone kurang fleksibel, output relatif rendah, sensitif thd kualitas & panjang kabel.

Apa sih maksudnya Tone control / elektronik aktif / onboard preamp ?
Maksudnya tone control dgn batere. Karena pu,ya batere, rangkaian ini bisa memperkuat gain. Selain itu tone controlnya juga bisa memperkuat/mengurangi baik bass, mid maupun treble (tergantung konfigurasi). Konfigurasinya sangat beragam, misal:vol/blend/treble/bass (2 band EQ)vol/blend/treble/mid/bass (3 band EQ), dll

Kelebihan : ada penguatan gain, pengaturan tone lbh fleksibel, output gain besar, gak terlalu terpengaruh kualitas & panjang kabel
Kekurangan : suara relatif kurang natural dibanding tone control pasif, selalu sedia batere sebelum tekor

Apa sih maksudnya switchable active/passive electronic ?
Maksutnya onboard preampnya bisa dimatikan sehingga soundnya mirip bass pasif. Pd kondisi pasif, kebanyakan preamp hanya bekerja vol & blend controlnya saja, tp ada juga yg salah satu knob tone controlnya berubah jd tone control pasif (contoh bass punya ane....hehehe)

Apakah benar bhw mencabut kabel dr bass akan menghemat batere ?
Betul sekali, krn jack output jg berfungsi sebagai switch yg menghubungkan batere dgn rangkaian preamp, mencabut kabel berarti memutus hubungan tersebut shg batere tdk akan terkuras percuma. Ingat: yg dicabut adl yg disisi bass, bkn disisi ampli.

Apakah bass dgn batere 18 volt lbh bagus/kencang suaranya drpd 9 volt ?
Belum tentu, karena output/gain dan kualitas sound lbh dipengaruhi desain dr si preamp bkn dr besarnya catu daya. Yang pasti, makin besar catu daya makin besar headroom, artinya preamp bisa digeberlbh kencang tp dgn distorsi lbh rendah.

Apa kriteria preamp yg bagus ?
Kalo menurut saya :

  • Low noise tp hemat batere. Ini dua hal yg sebenernya berlawanan, krn utk menjamin noise yg rendah dibutuhkan chip opamp low noise yg biasanya butuh daya lbh besar dr chip opamp biasa. Tp tetep aja tergantung pinter2nya si desainer preamp tsb.
  • Punya switch pasif/aktif & pada posisi tone knob flat, soundnya mirip ato minimal gak jauh2 amat sama sound pd kondisi pasif.
  • Respon tone kontrolnya halus, gak ada lonjakan pd perubahan tone bass/mid/treble.

Bass saya ada slap switchnya, gunanya apa sih ?
Sound slap yg enak & garing biasanya diperoleh dgn mengurangi freq mid alias mid scoop (klo di graphic EQ bentuknya spt huruf V). Jd fungsi switch ini adl melakukan mid scoop. Lantas gimana klo pengen mid scoop tp bassnya cuma ada kontrol treble & bass, tanpa slap switch ? Gampang: naikin aja bass & treble, otomatis mid akan dikurangi.

Saya ingin memasang preamp di bass dgn pikup tipe X, apa preamp yg cocok ?
Cocok atau nggak itu selalu kembali ke selera. Tp secara teknis yg penting diperhatikan adalah tipe pikupnya aktif atau pasif, konstruksinya gak penting (misal: single coil, humbucker, dll). Pikup pasif mesti dipasangkan dgn preamp utk pikup pasif juga, demikian juga dgn pikup aktif. Ini penting untuk mendapatkan gain & impedansi yg sesuai dgn desain si preamp tsb.

Lantas apa efeknya klo salah pasangan pikup & preamp ?
Klo pikup aktif dipasangkan dgn preamp utk pikup pasif hasilnya adalah gain kegedean & sound terlalu bright. Efek sebaliknya akan terjadi klo pikup pasif dipasangkan dgn preamp utk pikup aktif.

Apakah mungkin menggabungkan pikup merk A dgn preamp merk B ?
Bisa aja, asal memenuhi kriteria yg sdh diulas diatas. Misalkan Pu bassline SMB4D/A pasive mau di pasangkan dengan EMG BTS/BQS bisa aja, begitu juga sebaliknya.
Yang harus diperhatikan, preamp EMG ada yang 1 set system, artinya udah ada potensio untuk volume, blend, t/m/b. Nah ini cuman bisa di pakai untuk pickup aktif, karena potensionya rata2 pakai 25k ohm. Kalau EMG BTC atau BQC control, nah ini cuman preamp doank ga pake potensio volume dan blend jadi bisa di pakai untuk pickup pasif.Begitu juga merek seymour duncan, ada preamp yag untuk pickup aktif, ada juga untuk pickup pasif.

Apa sih maksutnya parametric tone control ?
Pd tone control biasa, hanya terdapat knob bass/mid/treble yg fungsinya adl memperkuat/mengurangi gain di freq2 sdh diatur by default dr pabriknya. Kebanyakan 40 Hz utk bass, 500Hz s/d 1kHz utk mid, sekitar 4kHz/lebih utk treble. Freq2 tsb gak bisa dirubah2. Pd tone control parametric, ada tambahan knob freq shg kita bisa memilih sesuka kita freq mana yg mau diperkuat/dikurangi shg lbh fleksible.
Pd tone control preamp onboard, biasanya cuma disediakan utk freq mid meskipun ada juga preamp yg full parametric utk bass/mid/treble, yaitu buatan Noll dr Jerman (tp mahalnya gak kira2)

Bisakah kita memasang preamp sendiri ?
Bisa, syaratnya :

  • Gak buta warna, krn kabelnya biasanya warna warni & instruksinya biasanya berdasarkan warna kabel
  • Bisa nyolder.
  • Gak perlu mbobok utk tempat preamp & batere.

Bisakah kita bikin preamp sendiri ?
Bisa, krn rata2 rangkaian preamp itu cukup sederhana. Yg susah adl bikin rangkaian yg ukurannya kecil shg gampang dipasang di bass tanpa bobok sana sini. Preamp komersial menggunakan komponen SMD yg ukurannya cuma separo komponen biasa, tp klo pun mau pake komponen SMD nyoldernya luar biasa susah.

Siapa aja sih produsen preamp onboard komersial ?
Aguilar, Artec, Audere, Bartolini, EMG, Seymour Duncan, Delano, Glockenlang, MEC, East, Status, Sadowsky....sitenya tanya sendiri sama oom Google ya.

Kalau sudah ada preamp onboard apakah kita masih perlu preamp outboard ?
Pada dasarnya sih kalau preamp di gunakan untuk tone shaping dengan EQ, salah satu aja udah cukup. Tapi kalau prelu preamp outboard untuk DI, merubah high impendance ke lo impendace, baru deh preamp outboard kaya sansamp BDDI atau hartke ass attack yang ada fitur DI nya bisa di pake.Tapi kalau mau pake preamp onboard + outboard + preamp di ampli + efek2 lagi, itu sih tergantung si pengguna.

High impendance atau low impendance itu maksudnya apa sih ?
Gampangannya gini:Impedance sering disebut jg sbg Z. Sinyal hi Z antara lain dihasilkan oleh pikup pasif, sementara sinyal low Z dihasilkan oleh perangkat aktif (pake batere) misal preamp, fx, pikup aktif.
Sinyal hi Z itu klo dihantarkan lewat kabel yg panjang cenderung berkurang claritynya dan gak tahan noise, sementara sinyal lo Z sifatnya sebailknya. Klo gak percaya coba main bass pasif pk kabel abal2 3m & 6m pasti terasa bedanya.Krn sifatnya itu sinyal hi Z perlu dikonversi ke lo Z dgn bantuan buffer, DI box, preamp, dlsb shg suaranya gak turun kualitasnya meskipun lewat kabel panjang.
Tp lo z juga ada masalahnya, yaitu gak cocok sama mayoritas efek fuzz. Makanya fuzz gak disarankan dipake dgn bass aktif.

Kalau kita pakai pre amp on-board + pre amp outboard + pre amp ampli apa pengaruh sama sound shaping ?
Apapun yg kita tambah/kurangi di signal chain pasti ada efeknya sama suara. Bahkan pedal yg dlm kondisi di bypass pun ada efeknya, meskipun mungkin gak semua orang bisa merasakan. Yang pasti, makin banyak komponen di signal chain, makin terbuka kemungkinan timbul noise.
Soal sound shaping, tergantung spesifikasi gearnya. Misalnya bass aktif dgn centre freq kontrol bassnya di 40 Hz lantas centre freq kontrol bass di preamp outboardnya jg 40 Hz, gak akan banyak gunanya bahkan mungkin bisa jadi muddy. Beda klo misalnya di preampnya 100 Hz krn bisa memperkaya tone shaping krn skrg kita punya kontrol atas freq 40 Hz (dr bass) & 100 Hz (dr preamp).

Mendingan mana : pakai bass pasif + pre amp outboard trus dicolok by pass di ampli-nya atau pake bass pasif trus dicolok ke pre amp di ampli... Emang sih sesuai ama kebutuhan kita, tapi based on your experiment (dari segi harga, karakter suara sama simplicity) mendingan yang mana ya ?
Bass aktif + preamp outboard gak sama suaranya sama bass aktif (preamp onboard). Dr hasil utak atik selama ini, soundnya bass aktif selalu lbh bright alias bass pasif lbh warm. Aku skrg ini punya anggapan (yg bisa salah juga) klo preamp onboard cenderung merubah sound sementara preamp outboard cenderung memperkuat sound.
Dr segi simplicity, lbh praktis bass aktif. Dr segi feature kemungkinan preamp outboard lbh flexible & banyak feature. (misal DI, fx loop, dsb).
Dr segi harga ya tergantung equipmentnya apa dulu, preamp onboard ada yg lbh mahal dr preamp outboard & sebaliknya.

Bisakah pake batere 9volt rechargeable di bass? Kalo bisa yg bgmn tipe-nya ?
Perlu diketahui bhw batere rechargeable itu voltagenya kurang dr 9 volt (kalau gak salah 8.6 volt). Pemberian catu daya yg kurang dr spesifikasi alat akan menyebabkan headroom menjadi berkurang. Sebaiknya pakai batere biasa aja, toh kebanyakan preamp kan gak boros batere & harganya gak terlalu mahal, selama rajin copot jack di bassnya setelah dipakai.

Benarkah kalau kita cabut jack waktu ampli menyala tanpa volumenya kita tutup bukan cuma merusak ampli aja, tapi komponen2 preamp bass kita juga?
Kalau ampli & speaker mungkin memang bisa rusak krn saat dicabut kan ada spike / lonjakan (ditandai dgn bunyi "jedug"). Kalau preamp bassnya sih kemungkinan gak ya, krn pd saat dicabut kan koneksinya sdh putus & preamp otomatis dimatikan. Untuk amannya pakai jack Neutrik silent (sayang katanya blm ada disini).

Saya pernah dengar preamp "jfet" atau semacemnya yg katanya bisa mengeluarkan suara lebih natural dari pada preamp dengan op-amp biasa, benarkah ?
JFET itu salah satu tipe transistor. Di dunia audio JFET memang dianggap punya karakter mirip tabung & noisenya lebih rendah dibandingkan dengan opamp.
Kalau soal natural atau gak sebenarnya tergantung juga bagaimana desainnya, bukan cuma krn pakai JFET atau opamp. Dan opamp sendiri ada yg didalamnya pakai transistor JFET. Tapi memang ada bbrp preamp hi-end/mahal (misal Aguilar & Sadowsky) yang pake JFET dan memang OK suaranya.

0 comments: