Kabel : Pentingkah ?

|

Kabel adalah perangkat yg kadang paling disepelekan. Punya bass/gitar, efek & ampli mahal tapi terkadang kabel asal-asalan. Padahal kabel adalah perangkat yang menghubungkan semua perangkat tersebut sehingga suka gak suka kualitas sebuah kabel akan menentukan kualitas sound keseluruhan.

Di artikel berikut ini akan saya uraikan karakteristik kabel & pengaruhnya terhadap sound


Capacitance
Seperti perangkat elektronik lainnya, sebuah kabel sedikit banyak akan merubah karakteristik sinyal yg melewatinya. Ini disebabkan karena kabel mempunyai karakteristik yg disebut capacitance alias kemampuan menyimpan daya listrik. Karena adanya capacitance ini, sebuah kabel akan berfungsi juga sebagai sebuah low pass filter. Capacitance biasa diukur dalam satuan pF/feet atau pF/meter.

Lalu apa itu low pass filter ? Ini adalah sebuah perangkat yg hanya menyalurkan sinyal yg berada di bawah ambang batas (threshold) frekuensinya. Misal ambang batasnya adalah 15 KHz, maka hanya sinyal berfrekuensi dibawah itu yang akan dilewatkan, selebihnya akan dihambat alias di-filter.

Lalu apa hubungannya dengan kabel ? Makin besar capacitance sebuah kabel, akan makin rendah threshold low pass filternya, artinya makin sedikit frekuensi yang bisa dilewatkan sehingga hasil akhirnya sound akan kehilangan frekuensi2 tinggi alias mendem. Ini akan sangat terasa terutama buat pemakai bass/gitar pasif.

Kesimpulan : makin rendah capacitance sebuah kabel akan makin baik kemampuannya utk menghantarkan sinyal.

Shielding
Selain mampu menghantarkan sinyal dengan baik, sebuah kabel harus bisa menghalangi noise dr luar untuk masuk. Bagian kabel yang bertugas melakukan ini adalah shield, yaitu bagian luar di bawah kulit kabel yang biasanya berupa serabut yg membentuk semacam jala. Shield akan menangkap lalu membuang noise ke ground sehingga tidak menganggu sinyal.

Shielding biasanya dinyatakan dalam satuan %, makin besar maka makin rapat shielding tersebut menutupi bagian inti kabel yang menghantarkan sinyal.

Kesimpulan : makin tinggi persentase shield maka makin baik kemampuan kabel untuk menangkis noise.

Material
Mayoritas kabel terbuat dari tembaga. Karakteristik umum dari tembaga adalah mudah teroksidasi krn bereaksi dengan oksigen. Akibat oksidasi adalah munculnya semacam lapisan kotoran yang akan menganggu transmisi sinyal. Kabel dengan kualitas baik harus bisa mengatasi masalah ini, makanya dibuat apa yang namanya OFC alias Oxigen Free Copper yg lbh tahan terhadap oksidasi. Selain itu ada juga produsen yang melapisi serabut kabelnya dgn logam lain misalnya timah, proses ini disebut thinning, shg kabelnya disebut thinned cable.
Kalau begitu kenapa gak bikin kabel pake emas atau perak ? Memang ada produsen kabel audio hi-end yg memakai campuran emas atau perak, tp jelas harganya mahal. Sayang duit, emas atau perak mending buat investasi aja.

Kesimpulan : carilah kabel yg terbuat dari OFC atau thinned.


Menyimpulkan uraian diatas, menurut saya ini syarat2 kabel yang bagus :

  1. Capacitance kurang dari 30 pf/feet atau sekitar 100 pf/meter.
  2. Shielding > 95%.
  3. Bahan OFC atau thinned cable.
  4. Selain itu, kabel juga mesti punya lapisan luar yg kuat tapi lentur supaya gak repot kalau suka manggung sambil jumpalitan.
Semua karakteristik di atas bisa dilihat dari datasheet pembuat kabelnya, silakan googling pasti dapat. Intinya, teliti sebelum membeli.

Apakah kabel bagus harus mahal ?
Memang ada kabel yang harganya bisa sampai ratusan ribu per meter, tapi untuk kabel instrumen gak perlu yang mahal. Kabel Canare GS6 atau Sommer Spirit yang harganya sekitar Rp 15.000 /meter sdh memenuhi syarat kabel yang bagus. Saya sendiri paling suka Klotz La Grange (sekitar Rp 25.000 /meter)...gak kalah dgn Van Den Hull yg harganya ratusan ribu dan peningkatan kualitas soundnya cukup signifikan dari Canare GS6.

0 comments: