Review : Fender Geddy Lee Signature bass

| 0 comments

Berikut ini adalah review Fender Jazz Bass Geddy Lee Signature model yang merupakan salah satu model jazz bass yang terpopuler & banyak sekali penggemarnya. Model ini dibuat berdasarkan jazz bass asli milik Geddy Lee yg dibelinya dari toko loak lalu dimodifikasi ketebalan necknya. Bass ini dipakai di beberapa lagu di album "Moving Pictures" dan semua album sesudah "Counterparts", termasuk album terakhir Rush "Snake and Arrow".


Kenapa membeli bass ini ? Gara2 iseng2 nawar kok malah dilepas sama yg punya...dasar gatel.

Spesifikasinya gimana ? Lihat sendiri di http://www.fender.com/

Harganya berapa ?
Barunya gak tau, soalnya beli bekas, tp dinobatkan oleh Bass Player Magazine sbg salah satu bass terbaik di kelas harga <>

Konstruksinya bagus apa gak ?
Untuk harga segitu konstruksi & finishingnya sangat solid. Neck joint rapet banget. Fretnya rapi. Actionnya bisa di-set rendah banget tanpa fret buzz sedikitpun, di antara 3 bass yg saya punya ini yg paling rendah actionnya. Bener2 ciri khas Japan Quality.

Satu2nya masalah konstruksi adalah susah untuk ngeset truss rod krn harus buka pickguard dan kalo gak mau bodynya rusak maka necknya mesti dicabut dulu krn gak ada celah untuk masukin obeng disambungan antara neck & body. Mungkin sengaja dibikin gitu spy otentik dgn aslinya, who knows ?

Untungnya necknya stabil banget, sampe sekarang baru sekali di-set itupun krn habis naik pesawat.Tunernya agak berat, tp mungkin gara2 saya yg terbiasa pake tuner2 modern yg enteng.

Elektroniknya gimana ?
Wiringnya rapi & kualitas potensiometer yg dipake bagus. Anehnya, cavitynya gak di-shielding sama sekali baik pake cat konduktif atau copper tape tp boleh dibilang bebas noise. Buat jaga2, kupasang sendiri shieldingnya pakai copper tape sekalian ganti capacitornya pake Orange Spraque shg respon tone controlnya lbh smooth.

Kontrolnya volume neck - volume bridge - tone. Menurut saya ini konfigurasi paling fleksibel dan optimal krn gain yang keluar bisa lbh maksimal drpd konfigurasi volume - blend - tone.Pickupnya standar Fender dgn output medium. Soundnya cukup bagus tapi cenderung hi-mid & bright, mungkin efek dari fingerboard maplenya. Bisa merepresentasikan dgn meyakinkan soundnya Geddy Lee di album "Counterparts" ke atas.

Krn bassnya agak kurang, mungkin kurang cocok dibuat maen sebangsa R&B ato Nu Metal.

Playability enak gak ?
Like a dream, necknya tipis dgn lebar standar Jazz bass jd tangan gak cepat capek. Action yg bisa diset rendah bikin enak buat tapping, attacknya yg bagus enak dibawa slapping. Selama ini pake string DR Lo Rider, gak tau kalo pake string lain. Entar mau ganti pake DR Sunbeam, tauk jd gimana hasilnya.

Modifikasi apa yg sebaiknya dilakukan ?
Selain yg sdh disebutkan diatas, ganti pickup untuk meningkatkan gain & bass. Saya pernah denger sample bass ini dipasangin Seymour Duncan Antiquity II alias Sadowsky Single Coil, asik banget suaranya. Moga2 ada yg mau dititipin beli dr US...huhuhu.

Kalau mau sound yg lbh modern & hi gain tinggal pasang DiMarzio Ultra Jazz.Habis itu pasang switch series parallel spy soundnya bisa mirip2 Precision...mantaps.

Preamp aktif kalau menurut saya gak terlalu perlu krn sound bass ini aslinya udah bagus.


Selengkapnya...

Passive Control : VVT vs VBT

Kali ini kita bahas perbedaan antara dua tipe utama tone control pasif yaitu VVT (Vol-Vol-Tone) dan VBT (Vol-Bal-Tone). Ini adalah ringkasan dari diskusi di forum StreetBass. Bagaimana cara kerjanya serta keunggulan & kekurangan masing2 konfigurasi tersebut. Monggo...


Konfigurasi VVT
Biasanya konfigurasi ini terpasang di bass dengan dua pickup dan merupakan konfigurasi standar di bass pasif keluaran Fender.
Kontrol volume pertama mengatur output dr pickup pertama (posisi neck) dan volume kedua mengatur output dr pickup kedua (posisi bridge). Kontrol tone yang secara elektronis berupa sebuah low pass filter atau hi-cut akan mengatur respon freq tinggi atau berapa banyak treble yang akan dilewatkan ke output. Karena sifatnya pasif (tanpa catu daya), tone control hanya bisa memotong (cut) treble tapi tidak bisa memperkuat (boost).

Karena setiap pickup memiliki kontrol volume sendiri, maka output setiap pickup dapat diatur mulai dari 0% sampai 100%. Dengan demikian perbandingan output antara pickup neck dan bridge bisa diatur sesuai kemauan kita (misal: 100:75, 50:100, 75:25, dll) sehingga sound yang dihasilkan menjadi sangat variatif.

Namun karena kontrol volumenya ada dua, akan sedikit merepotkan bila kita ingin mengecilkan/membesarkan volume output bass karena kedua kontrol volume harus dikecilkan/dibesarkan. Solusinya adalah dengan menambahkan pedal volume control.

Konfigurasi VBT
Konfigurasi ini adalah pengembangan dari konfigurasi VVT diatas. Kontrol Blend mengatur perbandingan output antara pickup neck dengan pickup bridge, sementara kontrol volume bertugas sebagai master volume control untuk mengatur besarnya output keseluruhan. Fungsi & karakteristik tone control sama dengan konfigurasi VVT diatas.

Kontrol Blend sebenarnya adalah 2 buah volume kontrol yang dijadikan satu menggunakan potensio stereo / dual gang. Bila wiringnya benar, maka pada posisi maksimum (ke arah neck), output pickup neck 100%, sementara output pickup bridge 0%. Pada posisi minimum (ke arah bridge), output pickup neck 0%, sementara output pickup bridge 100%.

Bagaimana di posisi tengah ? Kebanyakan orang mengira bahwa di posisi ini output kedua pickup 100%. Karena kontrol blend adalah 2 buah volume control yang dijadikan satu, di posisi ini output kedua pickup cuma 50% (nah lo), sama dengan konfigurasi VVT dgn posisi kedua kontrol volume di tengah. Jadi jangan heran kalau gainnya terasa berkurang.

Karena sebab diatas itu juga, konfigurasi ini tidak sefleksibel konfigurasi VVT karena perbandingan output kedua pickup tidak bisa diatur sesuai keinginan kita karena perbandingan outputnya terpaku pada posisi kontrol blend tersebut (misal: 50/50, 75/25, 40/60, dll , bandingkan dengan VVT diatas). Namun di konfigurasi ini akan lebih mudah bila kita ingin mengecilkan/membesarkan volume output bass karena cukup memainkan master volumenya.

Pembebanan/Loading
Karena sifat rangkaianya yang pasif, rangkaian VVT maupun VBT akan mengakibatkan pembebanan pada pickup. Efeknya adalah hilangnya sebagian treble dari sound yang dihasilkan. Namun efek ini hanya akan terasa pada bass dengan pickup pasif, nyaris tidak ada efeknya pada pickup aktif.

Pada konfigurasi VVT, sebuah pickup akan terkena pembebanan dua kali : dari kontrol volume dan tone.

Pada konfigurasi VBT, sebuah pickup akan terkena pembebanan tiga kali : dari kontrol blend, master volume dan tone.

Makin banyak pembebanan, akan makin banyak treble yang hilang. Maka sebuah pickup dengan konfigurasi VVT akan terdengar lebih bright/clear/transparan dibanding bila menggunakan konfigurasi VBT.

Karena adanya efek loading ini, beberapa bassist akhirnya menghilangkan sama sekali kontrol di bassnya, semua pengaturan dilakukan melalui preamp atau amplifier. Solusi lain adalah dengan memasang rangkaian buffer yang pada intinya sama dengan rangkaian yang dipasang di pickup aktif, sayangnya penambahan rangkaian pasti akan merubah karakter dari pickup tersebut.


Pengaruh Kualitas Potensio
Apakah dengan menggunakan potensio berkualitas/mahal akan bisa memecahkan masalah2 di atas ? Jawabannya : tidak. Potensio berkualitas tinggi akan mempengaruhi keawetan dan mempunyai "taper" yang lebih smooth drpd potensio berkualitas biasa/rendah. Pengaruh "taper" disini berarti respon kontrolnya lebih lembut sehingga tidak ada lonjakan volume maupun tone.

OK, sementara segitu dulu. Semoga bermanfaat buat para bassist dalam memilih konfigurasi yang cocok. Kalau ada pertanyaan silakan masukan di comment. Thanks.


Selengkapnya...